Meski menantu perempuan Mitani patuh dan cakap, sayangnya ia memiliki ayah mertua yang cabul dan mesum. Biasanya, setelah dia sakit, putra satu-satunya, yang juga sangat berbakti, meminta istrinya untuk merawatnya dengan baik. Dengan menantu perempuannya yang merawatnya, penyakitnya berangsur-angsur membaik di saat yang sama dia juga semakin menampakkan sifat nafsunya. Meski jauh lebih baik, dia selalu berpura-pura sakit demi menyentuh menantu cantiknya. Beberapa hari kemudian, hal yang sama terjadi. Setelah ditolong dari kursi roda oleh menantu perempuannya, nafsu memenuhi pikirannya. Dia menggunakan seluruh kekuatannya untuk mendorong menantu perempuannya ke bawah dan juga memperkosanya menolak tetapi kemudian berhenti karena ayah mertuanya membentaknya. Dia takut suaminya akan berbohong dan dapat merusak kebahagiaan keluarga kapan saja, sehingga dia harus mengertakkan gigi dan menanggung siksaan. Memang benar menjadi menantu perempuan adalah hal yang menyedihkan dan memiliki ayah mertua yang menyedihkan adalah hal yang menyedihkan bagi gadis yang malang itu.
Tinggalkan Komentar