Tak rela bila rekan laki-lakinya yang juga sahabatnya itu menikah, ketika ia sudah menemukan separuh hidupnya dan ia masih sendirian, bekerja keras di meja kerjanya setiap hari. Dia menyesal sekaligus cemburu karena awalnya dia memiliki perasaan padanya, tetapi karena dia takut jika dia memberitahunya, dia akan kehilangan persahabatan ini, dia harus tetap diam dan membiarkan cinta tak berbalasnya jatuh ke tangannya. Sedih sekali, di hari yang suram, dia mengatur agar dia pergi ke hotel dekat perusahaan untuk minum guna membuka hatinya dan menceritakan semua perasaannya yang telah lama terpendam. Saat mabuk, suatu hari kedua sahabat itu secara tidak sengaja melampaui batas. Hal ini seharusnya tidak terjadi, tetapi mungkin takdir yang mengatur mereka untuk menemukan cinta sejati dalam hidup mereka.
Tinggalkan Komentar