Erina dan aku sudah berteman sejak kecil. Aku menyukainya sejak kecil tapi tidak berani mengaku. Baru sekarang aku berani mengumpulkan keberanian untuk mengungkapkan perasaanku kepada Erina. Dan keberanianku membuahkan hasil, dia bersedia menjadi kekasihku. Saat kami mengira hari-hari bahagia kami tidak akan pernah berakhir, kami secara tidak sengaja bertemu dengan Mike, seorang asing berkulit hitam yang depresi duduk di bangku dekat kami. Dengan kebaikannya, Erina merasa Mike sangat kasihan dan menghampiri untuk bertanya. Ternyata ia seorang pengangguran, tidak mempunyai uang, dan tidak mempunyai tempat tinggal. Erina langsung menyetujui untuk membiarkan Mike tinggal di rumahnya sampai ia mendapatkan pekerjaan baru. Sejak Mike kembali ke rumah Erina, dia perlahan-lahan menjauhkan diri dariku dan bertingkah sangat aneh. Saya tidak terlalu memikirkannya sampai video telanjangnya dikirim ke ponsel saya...
Tinggalkan Komentar