Seks bagaikan obat yang membantu sutradara wanita penuh nafsu Momota untuk sementara waktu meringankan penyakit horny yang telah merasuk jauh ke dalam darahnya. Tak hanya kerap memaksa suaminya untuk rutin berhubungan intim di rumah, namun saat berada di perusahaan tempat ia bekerja, ia juga berani menelepon seorang karyawan laki-laki dan memaksanya membantunya memuaskan hasrat membara tersebut tubuh. Meski tidak ingin hal tersebut terjadi, namun pegawai lainnya juga enggan, takut jika tidak menuruti permintaannya akan dipecat, sehingga harus memamerkan seluruh bakatnya hingga membuatnya terus menerus mengeluh. mengerang dan berteriak kegirangan.